Seringkali orang-orang menganggap sepele bahaya gigi berlubang yang padahal bisa menjadi fatal jika dibiarkan begitu saja. Kondisi ini memang salah satu permasalahan gigi yang sudah umum di kalangan berbagai usia mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.
Akan tetapi, kondisi gigi yang berlubang akan semakin membesar jika tidak segera mendapatkan perawatan dengan baik. Oleh karena itu, masyarakat harus sadar akan pentingnya memelihara salah satu bagian dari tubuh manusia ini.
Mengenal Kondisi Gigi Berlubang
Sebelum mengetahui bahaya gigi berlubang, sebaiknya pahami terlebih dahulu kondisi kesehatan satu ini. Awal mula munculnya lubang pada gigi ditandai dengan plak pada bagian permukaannya sehingga memicu timbulnya lubang.
Kondisi tersebut tidak boleh dianggap sepele karena dari lubang kecil itu bisa menimbulkan nyeri yang hebat. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa bagian tubuh lain juga bisa ikut terkena dampaknya. Apalagi jika mengingat banyaknya saraf bagi bagian tubuh ini.
Apabila Anda mengalami masalah kesehatan seperti di atas, sebaiknya segera temui dokter spesialis untuk mengetahui pengobatan yang tepat. Jika kondisi giginya masih bisa diselamatkan, kemungkinan dokter akan menyarankan untuk dilakukan penambalan.
Bahaya Gigi Berlubang Jika Tidak Segera Diobati
Seperti yang ditegaskan pada penjelasan-penjelasan sebelumnya bahwa kesadaran akan kondisi kesehatan ini memang harus dibangun. Karena jika tidak, beberapa bahaya berikut bisa mengintai para penderitanya, yaitu seperti:
1. Timbul Nyeri Hebat
Efek pertama dari berlubangnya si kecil pengunyah adalah timbul nyeri secara hebat, yaitu ketika lubang sudah mencapai bagian paling dalam. Nyeri yang dirasakan cenderung seperti berdenyut dan pada kasus terparah bisa sampai menyebar ke telinga dan rahang.
Tidak jarang orang-orang juga mulai mengalami nyeri pada kepalanya akibat kondisi tersebut. Tidak hanya itu, emosi dari penderitanya juga bisa terpengaruh apalagi ketika mendengar suara-suara bising saat nyeri mulai terasa.
2. Timbul Abses
Bahaya gigi berlubang berikutnya adalah timbul abses, yaitu keadaan ketika muncul kantong nanah pada sekitaran area dalam mulut. Abses bisa timbul apabila terjadi infeksi yang menyebar sampai ke jaringan lunak pulpa, rahang, atau mulut.
3. Dapat Menyebabkan Patah
Apabila kondisi lubang sudah melebar serta berukuran besar, kemungkinan giginya juga menjadi patah. Risiko juga bisa menjadi semakin besar apabila penderitanya kerap mengonsumsi makanan-makanan dengan tekstur keras.
Bahaya gigi berlubang ini dapat dikurangi risikonya dengan memeriksakan diri ke dokter. Karena jika pengunyah itu masih dalam kondisi baik, maka cukup ditambal saja. Tetapi, jika patahan sudah mencapai akar, maka biasanya dokter memutuskan untuk mencabutnya.
4. Berisiko Menyebabkan Penyakit Jantung
Lagi-lagi Anda memang tidak boleh menyepelekan gigi berlubang, karena American Academy of Periodontology menyebutkan mengenai banyaknya penelitian. Penelitian itu adalah yang mengaitkan penyakit periodontal dengan risiko penyakit jantung.
Perlu Anda ketahui bahwa penyakit periodontal merupakan penyakit pada gigi dan gusi. Gusi bengkak atau luka bisa menjadi jalan bakteri mulut memasuki aliran darah. Bakteri itu kemudian terbawa ke jantung sehingga menyebabkan infeksi pada otot bagian dalam.
Ternyata, risikonya justru lebih tinggi pada penderita gigi berlubang yang mengalami periodontitis. Oleh karena itu, penanganannya memang tidak bisa secara sembarangan.
Cara Mencegah Penyakit Gigi Berlubang
Setelah mengetahui beberapa bahaya gigi berlubang, tentunya Anda pasti tidak ingin sampai mengalaminya bukan. Oleh karena itu, jika saat ini gigi Anda dalam kondisi sehat, lakukan beberapa hal berikut untuk mencegah timbulnya lubang:
1. Melakukan Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan secara rutin akan sangat membantu dalam mencegah timbulnya masalah. Disarankan Anda untuk mengunjungi dokter spesialis setidaknya 6 bulan sekali. Konsultasi rutin juga bisa membantu Anda dalam membersihkan bagian tubuh ini secara optimal.
2. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Rendah Gula
Makanan dan minuman manis merupakan penyebab utama timbulnya gigi berlubang jika dikonsumsi secara berlebihan. Gula yang terkandung dalam makanan atau minuman akan diubah menjadi asam oleh bakteri dalam mulut.
Asam tersebut nantinya dapat merusak enamel dan akhirnya menyebabkan timbulnya lubang. Untuk itu, Anda bisa mengganti makanan dan minuman manis dengan mengonsumsi buah-buahan atau mengunyah permen karet non-sugar.
3. Menyikatnya Secara Rutin
Salah satu pencegahan bahaya gigi berlubang yang paling mudah dilakukan adalah dengan rutin menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari. Kegiatan ini sangat dianjurkan dilakukan setelah makan serta sebelum tidur malam.
Setelah menyikat gigi, Anda bisa melakukan pembersihan ekstra dengan membersihkan sela gigi menggunakan dental floss. Atau bisa juga dengan berkumur menggunakan obat kumur dengan kandungan fluoride.
4. Mengonsumsi Cukup Air Putih
Dan terakhir, Anda bisa melakukan kebiasaan sederhana yaitu meminum air putih dalam jumlah cukup. Air putih sendiri dapat meningkatkan produksi air liur dalam mulut yang memiliki peran untuk menyalurkan fluoride.
Dari penjelasan di atas, diharapkan Anda semakin menyadari untuk menjaga kesehatan setiap bagian dari tubuh. Karena bahaya gigi berlubang juga dapat dihindari jika kesehatan tubuh Anda dijaga dengan baik.