Via Dolorosa Yerusalem, Wisata Rohani Umat Kristen Katolik

4 min read

Bagi umat Kristen dan Katolik, Via Dolorosa Yerusalem merupakan salah satu tempat wisata religius yang ingin dikunjungi. Setiap tahunnya tercatat hingga jutaan wisatawan Kristiani selalu melakukan perjalan ziarah ke tempat ini. Via Dolorosa berada pada jalan sempit di tengah pasar yang sangat sibuk. Struktur jalannya agak menanjak dan banyak toko-toko souvenir serta barang-barang antik di sekitarnya.

Sejarah Tempat Wisata Via Dolorosa Yerusalem

Tempat wisata Via Dolorosa merupakan jalan yang dilalui Yesus untuk memanggul salib-Nya menuju Bukit Golgota. Pada setiap jalan tersebut terdapat tempat-tempat seperti penutup saluran air sebagai tanda lokasi darah Yesus tercurah. Besar kecilnya penutup menandakan banyak sedikitnya darah yang tercurah. Via Dolorosa berarti Jalan Salib atau Jalan Kesengsaraan.

Tempat yang sekarang menjadi spot wisata ini kaya akan sejarah penyaliban Yesus Kristus. Sampai saat ini jalanan Via Dolorosa Yerusalem membelah antara pasar dan pertokoan wilayah Arab Palestina. Menariknya meskipun itu adalah daerah Arab Palestina, namun di sana toleransi sangat tinggi. Beberapa spot perjalanan Via Dolorosa berlokasi di tempat sempit.

Sehingga sering terjadi desak-desakan antara peziarah dengan penduduk Arab yang berbelanja. Penduduk rela menunggu hingga peziarah Kristiani selesai berdoa. Toleransi tersebut ditunjukkan pada spot-spot pemberhentian Via Dolorosa yang lokasinya tepat di depan Organisasi Muslim Palestina. Mereka tidak merasa terganggu sama sekali dengan para peziarah Via Dolorosa.

14 Spot Pemberhentian Via Dolorosa Yerusalem

Setiap stasi atau spot pemberhentian perjalanan Yesus memanggul salib tercatat dalam Alkitab. Namun ada beberapa stasi yang diyakini memang terjadi di sana. Masing-masing ditandai besi bernomor dan kapel kecil.

  • Stasi I
    Merupakan kapel penyesahan yaitu Yesus diadili oleh Pontius Pilatus. Lokasi ini menggambarkan kejadian para serdadu menyesah dan menghina Yesus setelah dijatuhi hukuman mati.
  • Stasi II
    Via Dolorosa Yerusalem selanjutnya ada di seberang kapel penyesahan. Peziarah tidak masuk ke sini karena dalam Injil mencatat Yesus keluar memikul salib-Nya sendiri ke Bukit Golgota.
    Dalam area gereja ini masih terdapat lantai kuno dengan ukiran gambar permainan yang dilakukan oleh para serdadu Romawi. Mereka membuang undi untuk menentukan siapa yang layak mendapatkan jubah Yesus.
  • Stasi III
    Pemberhentian ini menggambarkan serdadu Romawi memaksa Simon dari Kirene untuk membantu memikul salib-Nya. Sebab Ia sudah terlihat kelelahan jatuh berkali-kali setelah mengalami penyesahan.
  • Stasi IV
    Lokasi ini menggambarkan ketika Yesus bertemu dengan bunda-Nya yang sangat berduka dan hanya bisa mengikuti sepanjang perjalanan.
  • Stasi V
    Berdasarkan Injil, Via Dolorosa Yerusalem ini menggambarkan ketika serdadu Romawi memaksa seseorang agar memikul salib-Nya. Kebetulan ada Simon dari Kirene yang akan masuk ke kota, sehingga ia membantu memikul salib Yesus.
  • Stasi VI
    Stasi VI mengenang tindakan seorang wanita saleh bernama Veronica. Ia berani maju menyeka wajah Yesus yang berlumuran darah. Sampai sekarang kain tersebut membekas wajah Yesus dan disimpan di Basilika St. Petrus.
  • Stasi VII
    Jalanan semakin menanjak dan menjadi tantangan bagi Yesus yang sangat kelelahan. Lokasi ini menandai kedua kalinya Ia terjatuh.
  • Stasi VIII
    Perjalanan Via Dolorosa Yerusalem pada stasi ini mengenang para wanita Yerusalem yang menangisi Yesus. Namun Ia menghibur mereka dan mengatakan agar jangan menangisi diri-Nya.
  • Stasi IX
    Selanjutnya ada stasi IX ini menggambarkan dimana Yesus jatuh untuk ketiga kalinya.
  • Stasi X
    Stasi ini mengenang ketika serdadu Romawi menanggalkan pakaian Yesus sebelum proses penyaliban.
  • Stasi XI
    Peristiwa pada stasi ini digambarkan pada altar melalui lukisan mozaik penyaliban Yesus. Terdapat 6 lukisan menggambarkan berbagai adegan kesengsaraan-Nya.
  • Stasi XII
    Lokasi ini adalah tempat penyaliban Yesus yang disebut Bukit Golgota, artinya Tempat Tengkorak. Sekarang sudah berdiri altar Gereja Ortodoks Yunani.
  • Stasi XIII
    Mengenang Yusuf dari Arimatea yang meminta izin kepada Pontius Pilatus agar boleh menurunkan dan mengambil jenazah Yesus. Selanjutnya dibalut kain linen dan diberi rempah-rempah.
  • Stasi XIV
    Via Dolorosa Yerusalem ini lokasi pemakaman Yesus dalam goa atau kapel Makam Suci dengan panjang sekitar 8,30 x 5,90 meter.

Pembangunan Lokasi Gereja Makam Kudus yang Suci

Saat ini berdiri Gereja Makam Kudus di atas Bukit Golgota. Pembangunan pertama kali gereja ini sekitar tahun 324. Terdapat satu bagian yang posisinya tinggi dari lantai utama, yaitu puncak batu karang. Memasuki pintu gereja, wisatawan akan mencium aroma rempah-rempah dari atas altar batu. Asalnya dari bau rempah yang dahulu dipakai untuk memoles jenazah Yesus.

Bau rempah-rempah tersebut tidak pernah berkurang sampai sekarang. Berdasarkan tradisi umat Kristiani, batu karang tersebut masih menyimpan lubang tempat penancapan salib-Nya. Terdapat Scala Sancta atau Tangga Suci yang dipercayai Yesus pernah menaikinya sebelum dihukum mati.

Untuk menuju puncak tersebut, peziarah tidak boleh sembarangan. Cara menaikinya harus menggunakan lutut dan setiap langkahnya diisi dengan doa. Meskipun terasa sengsara, namun perjalanan Via Dolorosa Yerusalem adalah kerinduan wisata para umat Kristiani.

You May Also Like

More From Author